(Denpasar, 26
November 2012) Anggota Komisi Penyuluhan Pertanian Nasional (KPPN) Suharyo
Husein memberi apresiasi terhadap program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri)
yang digulirkan Pemerintah Provinsi Bali. Hal ini terungkap dalam audensi KPPN dan
Ketua Komisi II DPRD Bali Tutik Kusuma Wardhani dengan Gubernur
Bali Made Mangku Pastika, di ruang kerja Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar,
Senin (26/11).
Pada
kesempatan itu secara khusus Husein meminta penjelasan kepada Gubernur Bali apa
yang dimaksud dengan Simantri. “Saya ingin mendengar langsung dari Bapak
tentang program Simantri yang ada di Bali,” pintanya.
Menjawab
hal tersebut Gubernur mengatakan dirinya menaruh perhatian yang intensif terhadap
pertanian di Bali. Karena menurutnya pertanian adalah dasar dari keberadaan pariwisata
Bali. berujar daya tarik pariwisata Bali berakar pada kebudayaanya. “Tarian,
nyanyian, semua dasarnya adalah dari masyarakat desa,” jelasnya.
Namun,
mantan Kapolda Bali ini menambahkan belakangan pertanian semakin sulit. Oleh
sebab itulah dirinya menggagas Simantri dalam rangka meningkatkan pendapatan
petani. Menurutnya dengan meningkatkan pendapatan maka generasi muda akan
kembali tertarik untuk menekuni pertanian dan meningkatkan status sosial
petani. Gubernur juga mengatakan melalui Simantri ini Pemprov Bali
memberdayakan lulusan pertanian untuk menjadi penyuluh-penyuluh di
lokasi-lokasi Simantri.
KPPN sangat
mengapresiasi program Simantri bahkan akan membahas sistem ini di pusat agar dapat
diterapkan di tempat lain. Rombongan KPPN dipimpin oleh Sekretaris KPPN Adan
Wariya dan diikuti anggota KPPN yang juga akademisi IPB Lukman Baga serta
anggota KPPN dari Kementerian Perikanan dan Kelautan Leni Syafei.
Tampak hadir dalam
audensi tersebut Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Ketut Teneng, SP,
Kadis Peternakan Provinsi Bali Ir. I Putu Sumantra, Kadis Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi Bali Ir Ida Bagus Wisnuardana dan Kepala
BPTP Bali A.A.N. Kamandalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar