Minggu, 25 November 2012

Apresiasi Karya Pitra Yadnya Massal

Kehadiran Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada Upacara Pitra Yadnya
Massal yang digelar Krama Desa Adat Kedonganan Minggu ( 25/11/2012 ) merupakan
wujud nyata apresiasi Gubernur Bali Made Mangku Pastika terhadap semangat
beryadnya Krama Bali. Selain Gubernur, hadir pula Wakil Bupati Badung Ketut
Sudikerta, Bupati Klungkung I Wayan Candra, MUDP Bali dan sejumlah anggota
DPRD Kabupaten Badung.

Dalam dharma wacananya, Gubernur menyambut positif kegiatan pitra yadnya
massal yang digelar krama Desa Adat Kedonganan. Menurutnya, pitra yadnya
merupakan kewajiban Umat Hindu pada sang pitara atau leluhur. Selain wujud
bakti kepada sang pitara, pitra yadnya yang diselenggarakan secara massal
juga diharapkan makin mengukuhkan semangat gotong royong dan menyama byara
di tengah masyarakat. Selanjutnya, makin kokohnya semangat menyama braya
itu akan menjadi modal dasar bagi peran aktif masyarakat dalam pembangunan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mendoakan agar karya yang digelar bisa
berjalan lancar dengan dilandasi manah suci nirmala (tulus iklas).  "Melalui
karya suci ini, mari kita doakan agar sang pitara mendapat tempat yang
layak sesuai karma masing-masing," ujarnya. Secara pribadi Gubernur
menghaturkan punia kepada panitia karya.

I Made Sukada selaku prawartaka karya mengucapkan terima kasih atas

kehadiran Gubernur Mangku Pastika. Dia mengurai, Karya Atiwa-tiwa dan Atma
Wedana tahun ini diikuti oleh 6 banjar di lingkungan Desa Adat Kedonganan.
Atiwa-tiwa diikuti 32 sawa, atma wedana 80 puspa dan ngelungah 42 sawa
rare. Menurutnya, pitra yadnya massal merupakan kegiatan rutin yang digelar
Desa Adat Kedonganan setiap tiga tahun sekali. "Ini merupakan pelaksanaan
yang ketiga kalinya," ujarnya. Yadnya yang digelar secara massal ini
bertujuan untuk meringankan beban krama dalam melaksanakan yadnya. Desa
Adat Kedonganan pun punya cara unik dalam mendanai pitra yadnya massal ini.
"Karya ini dibiayai oleh dana krama desa adat yang terkumpul di LPD melalui
program Simpanan Upacara Adat (Sipadat)," urainya. Puncak karya akan
dilaksanakan pada Jumat ( 30/11/2012 ) mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar